Ada Longsor di Meat

ilustrasi
Bongkahan tertumpuk menimbun badan jalan di Desa Meat Siuga, Kecamatan Tampahan, Balige, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara, Minggu (17/12/2017). Sejumlah kendaraan terpaksa ditinggalkan pengemudinya di tempat tersebut.

Batu-batu lain tersisa terlihat mengancam keselamatan siapa saja yang melintas. Batu-batu lainnya masih tersisa dan terlihat menggantung di sisi tebing.

Menurut warga, Jhon Prin Pardede longsor tersebut terjadi pada Minggu Dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Akibatnya, jalan tertutup dan tidak bisa dilewati kendaraan sekalipun kendaraan roda dua.

"Kejadiannya semalam tiga pagi,"ujarnya.

Katanya, hingga kini belum ada terlihat tanda-tanda pembersihan bongkahan tersebut oleh Pemkab Tobasa. Sementara warga tak berdaya bila hanya menggunakan linggis dan martil untuk memecah batu-batu itu seperti yang dikakikan sebelumnya.

KTA pardede, sebelumnya mereka hanya pernah bergotong royong menyingkirkan batu-batu yang menghalangi pengendara. Warga yang biasanya naik kendaraan untuk berbagai keperluan tepaksa berjalan kaki, sementara batu-batu besar tampak mengintai sewaktu-waktu bisa longsor.

Kepala Desa Meat Janri Simanjuntak mengaku sudah menyampaikan hal itu kepada pihak Badan Penanggulangan, Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Tobasa sejak Minggu Pagi. Namun, sampai tengah hari belum ada upaya Pemerintah Kabupaten Toba Samosir mendatangkan alat berat menggeser sisa-sisa longsor. Padahal, jalan tersebut merupakan jalan vital yang menghubungkan desa Meat dengan Balige.


 Selain itu, apabila jalan itu berlama-lama dibiarkan, tentu aktifitas masyarakat dengan jumlah 190 Kepala Keluarga (KK) di desa akan ternganggu. Longsoran itu juga tidak cukup hanya digeser, namun harus didirikan tembok penahan longsor.

 "Sebaiknya, beberapa titik harus juga dibangun tembok untuk menahan longsor. Kalau tidak, badan jalan akan terus ditutupi longsor, apalagi sat musim hujan," tambahnya. (sumber)

Share this:

 
Copyright © Berita Tampahan. Designed by OddThemes