Teknologi

Wisata

Nasional

Latest Updates

Arab Saudi akan Hadiri KTT G20 di Bali

Selasa, November 15, 2022
Berikut ini adalah daftar Kepala Negara yang hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15 dan 16 November 2022.

Dalam forum kerja sama ekonomi multilateral terbesar itu akan mempertemukan 19 anggota G20 dan satu lembaga.


Salah satu kepala negara yang disebut akan hadir dalam gelaran KTT G20 di Bali itu adalah kepala negara dan kepala pemerintah Arab Saudi yakni Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud dan Mohammed bin Salman Al-Saud.

PB-IKLAS Nyatakan Komitmen Merawat Cagar Budaya Kesultanan Istana Bahran Kota Pinang

Jumat, Desember 28, 2018
ilustrasi
TAMPAHAN ONLINE -- Pengurus Besar Ikatan Keluarga Labuhanbatu Selatan (PB-IKLAS) terpanggil untuk merawat cagar budaya Kesultanan Istana Bahran Kota Pinang yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Selatan agar menjadi ikon kabupaten tersebut.

Ketua Umum PB-IKLAS, Rivai Nasution di Labuhanbatu Selatan, Sabtu (22/12) mengatakan, cagar budaya ini adalah salah satu aset yang cukup tinggi nilainya yang dapat menjadi daya saing di wilayah tersebut.

"Istana Kota Pinang Kesultanan Bahrain ini sudah cukup lama terbengkalai, kami merasa terpanggil dan melalui kegiatan ini kita ingin menggali, mencari tentang sejarah kesultanan ini," ujar Rivai seperti dilaporkan Kontributor Elshinta Heru R Kurnia.

Rivai Nasution


Rivai berharap, dari kegiatan itu akan ada suatu pernyataan sikap dari ahli waris, pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi untuk merumuskan langkah-langkah ke depannya, sehingga wilayah tersebut menjadi Kota Pusaka.

"Jadikanlah istana bangunan tua ini bisa bercerita, sehingga wisatawan itu tau jika ke Kabupaten Labuhanbatu akan singgah ke Kabupaten Labuhanbatu Selatan," pungkasnya. (sumber)

Presiden IOC Yakin Indonesia Layak Jadi Tuan Rumah Olimpiade

Senin, September 03, 2018
ilustrasi
TAMPAHAN ONLINE -- Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, mengatakan, Indonesia memiliki nilai tawar untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Hal itu dinyatakannya setelah melihat kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

"Dengan kesuksesan Asian Games, kalian (Indonesia) telah membuktikan bahwa kalian bisa melakukannya (menjadi tuan rumah olimpiade)," kata Bach sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (2/9).

1. Bach terkejut dengan antusiasme masyarakat Indonesia terhadap olahraga

Kemudian, Bach mengaku terkejut dengan euforia masyarakat Indonesia terhadap event olahraga. Kesan positif yang didapatkannya menjadi modal lebih bila Indonesia serius untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah.

"Bagi saya hal itu adalah kejutan yang sangat positif, saya tak menyangka bisa melihat semangat untuk olahraga seperti itu. Saya telah berbicara kepada banyak orang dan semuanya gembira. Itulah kenapa saya sangat yakin jika menggelar Olimpiade di sini pada 2032, semangat Olimpiade akan sangat hidup," tambah dia.

2. Indonesia memiliki progres yang bagus di usianya yang masih muda

Pertimbangan lain yang disampaikan oleh Bach adalah usia Indonesia yang masih sangat muda sebagai negara merdeka. Di usianya yang masih belum genap satu abad, potensi generasi muda Indonesia dilihat Bach begitu menjanjikan.

"Dengan kaum muda kalian, kalian memiliki posisi yang bagus. Dan menjawab pertanyaan kalian, saya kira Indonesia akan memiliki peluang yang bagus," katanya.

3. Bach membayangkan olimpiade digelar di Asia Tenggara

Terakhir, Bach pernah membayangkan bila perhelatan olahraga terbesar di dunia digelar di Asia Tenggara. Sebab, dia masih menandai Afrika dan Asia Tenggara sebagai wilayah putih yang absen dari penyelenggaraan olimpiade.

Indonesia menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang memilih kans bagus untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. "Oleh karena itu saya bisa membayangkan menggelar Olimpiade di kawasan kalian. Di kawasan ini, saya kira Indonesia adalah salah satu tempat dan negara terbaik untuk melakukannya," tutupnya.

Sebagaimana diketahui, Bach sempat menemui Presiden Republik Indonesia Joko "Jokowi" Widodo pada Sabtu (1/9) lalu di Istana Bogor. Pada kesempatan itu, Jokowi mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah olimpiade musim panas 2032. (sumber)

Rusia dan Suriah Disebut Pelajari Teknologi Tomahawk, Sisa Rudal yang Ditembakkan AS

Kamis, Mei 10, 2018
TAMPAHAN ONLINE -- Rusia memamerkan beberapa foto peluru kendali (peluru) termasuk Tomahawk nyaris utuh yang diklaim diperoleh pasukan Suriah saat serangan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya pada 14 April lalu.

Analis keamanan berpendapat, Rusia dan Suriah bisa untung besar untuk mempermalukan AS karena bisa mempelajari rudal Tomahawak yang diperoleh.

Beberapa foto peluru kendali canggih yang nyaris utuh itu dipamerkan Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Rabu. Selain foto Tomahawk, ada satu lagi rudal jelajah canggih yang tidak disebutkan namanya.

Kementerian tersebut mengatakan, pihaknya berencana untuk mempelajari kedua rudal jelajah tersebut untuk lebih meningkatkan kemampuan sistem pertahanan udara Rusia. Tak dijelaskan bagaimana rudal-rudal canggih Barat itu bisa diperoleh pasukan Suriah saat serangan beberapa waktu lalu.

Tindakan kementerian itu mamamerkan foto-foto rudal jelajah AS dan sekutunya yang ditangkap pasukan Suriah juga untuk menepis klaim Presiden AS Donald Trump dan berbagai pejabat militer AS yang menyombongkan bahwa total 105 rudal yang ditembakkan ke Suriah mencapai target.

Moskow menegaskan, hanya ada 25 serangan rudal yang berhasil selama agresi singkat beberapa pekan lalu. Sedangkan sebagian besar ditumbangkan oleh sistem pertahanan udara Suriah atau memang tidak berfungsi.

Charles Shoebridge, analis keamanan dan mantan perwira militer Inggris, mengtakan agresi AS, Inggris dan Prancis sebenarnya berisiko mengobarkan senjata canggih Barat kepada Rusia. Sebab, kata dia, serangan itu tidak memberikan manfaat nyata di lapangan.

“Akan menjadi sumber keprihatinan besar bagi pihak Amerika, Inggris dan Prancis,” kata Shoebridge kepada Russia Today, yang dilansir Kamis (26/4).

“Tidak banyak manfaat nyata di lapangan, mengingat bahwa ini adalah sasaran sipil atau sebagian besar area kosong yang terkena, sementara Rusia telah memperoleh pengetahuan teknis tentang sistem senjata yang sebenarnya dikorbankan oleh tiga kekuatan ini,” ujarnya.

Shoebridge menunjukkan bahwa klaim Amerika tentang akurasi pemboman 100 persen kemungkinan besar tidak realistis.

“Dengan sejumlah besar senjata yang ditembakkan dan tembakan anti-pesawat diarahkan pada mereka, Anda akan mengharapkan, setidaknya, sebagian kecil dari mereka (rudal-rudal AS dan sekutu) tidak lolos,” katanya.

Analis ini memilih berhenti mendukung klaim Rusia maupun AS soal efeketvitas agresi singkat di Suriah.”Beberapa tokoh di antara…mungkin kebenaran, mungkin bohong,” ujarnya.

“Bahkan dari serangan yang sukses, Anda akan menemukan beberapa fragmen dari senjata yang digunakan, tetapi biasanya tidak dalam ukuran yang kami bicarakan di sini,” ujar Shoebridge. “Tapi yang pasti keberadaan fragmen seperti ini bisa menunjukkan fakta bahwa beberapa rudal tidak berfungsi, ditembak jatuh atau hanya mendarat di tempat yang salah.”

Ketika ditanya tentang kemungkinan reaksi AS terhadap diperolehnya rudal jelajah Tomhawak oleh pasukan Suriah, dia mengatakan bahwa itu akan ditangani secara publik.

“Cara itu biasanya ditangani, yang entah akan diabaikan atau think tank dan yang disebut para ahli akan diberi tugas untuk mengejek laporan Rusia ini,” paparnya.

Juru bicara Pentagon Eric Pahon mengatakan, pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia tidak masuk akal.”(Itu) contoh lain dari kampanye disinformasi Rusia,” katanya.

Justin Bronk, ahli tempur udara di Royal United Services Institute mengatakan kepada Business Insider bahwa Rusia dan Suriah kemungkinan hanya memiliki potongan Tomahawk yang diledakkan. Menurutnya, potongan senjata itu tidak akan berguna banyak.

“Saya tidak tahu apakah Rusia atau Suriah telah menangkap Tomahawk, meskipun saya yakin mereka memiliki banyak potongan untuk dipelajari dari senjata yang mencapai targetnya,” kata Bronk.

Menurutnya, tak seperti bidang teknologi lainnya di mana Rusia tertinggal jauh di belakang AS, rudal jelajah Rusia sebenarnya cukup mumpuni. Moskow telah menggunakan rudal jelajah yang ditembakkan dari kapal angkatan laut dan kapal selam untuk menyerang sasaran di Suriah sebelumnya, dan mereka menunjukkan kisaran dan kemampuan yang sama dalam melakukannya.

“Rudal-rudal jelajah itu tidak persis daerah di mana Moskow sangat membutuhkan akses ke teknologi Barat,” kata Bronk. “Meskipun Rusia akan akan senang untuk memeriksa Block 4 Tomahawk utuh untuk memiliki sensor dan paket panduan yang tetap,” ujarnya.

“Klaim Rusia adalah mungkin hanya berpura-pura dalam kasus ini untuk mencoba dan mempermalukan AS,” imbuh dia. (sumber)

#Wagubsu Minta Bank Sumut Hadir Sampai ke #Pelosok

Senin, Maret 12, 2018
ilustrasi
Wakil Gubernur Sumut, Nurajizah Marpaung mengimbau Bank Sumut untuk terus menjangkau masyarakat di daerah-daerah pedesaan.

Selain untuk penetrasi bisnis, langkah jemput bola ini juga diharapkan mampu mendorong perekonomian.

"Bangun jaringan sebanyak-banyaknya hingga ke daerah. Jangkau semua lapisan masyarakat," katanya, di Medan, Minggu (11/3/2018).

Menurutnya, sebagai bank pembangunan daerah, Bank Sumut memiliki tanggung jawab untuk ikut serta memajukan perekonomian di Sumut. Kehadiran Bank Sumut diharapkan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat di daerah-daerah.

Dia mengakui, hingga kini masih banyak masyarakat di Sumut yang belum terakses perbankan. Masyarakat dari desa harus menempuh jarak cukup jauh untuk ke bank. Layanan perbankan pun nyaris tak menyentuh mereka.

Untuk itu, pihaknya berharap, Bank Sumut selain membangun jaringan di daerah, juga mampu menelurkan produk-produk layanan keuangan yang sesuai dengan karakteristik masyarakat desa. Penyaluran kredit atau pembiayaan murah juga diharapkan terus ditingkatkan agar masyarakat bisa lebih leluasa mengembangkan usaha.

Ditambahkannya, Bank Sumut tak perlu ragu untuk melakukan ekspansi ke daerah-daerah karena dinilai akan memakan biaya operasional yang sangat tinggi. Memang kondisi itu tak bisa dielak, tetapi ke depan Bank Sumut akan merasakan manfaatnya.

"Ini bentuknya investasi jangka panjang. Dan yang paling utama, tanggung jawab untuk ikut memajukan ekonomi Sumut harus terlaksana," pungkasnya. (sumber)

Jokowi Tegaskan Indonesia Ingin Membangun dengan Adil

Rabu, Februari 14, 2018
Presiden Joko Widodo mengungkapkan berbagai upaya untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia. Salah satunya dengan memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada warga kurang mampu.

“Kita ingin membangun Indonesia yang lebih adil, kartu Indonesia pintar untuk menjamin setiap anak bisa sekolah dan kartu Indonesia sehat agar warga bisa mengakses kesehatan,” ujar Jokowi saat membuka Kongres HMI ke-30 di Auditorium Universitas Pattimura Ambon, Rabu (14/2/2018).

Jokowi menyampaikan, sejauh ini pemerintah telah membagikan KIP kepada 18 juta anak di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk KIS telah dibagikan kepada 92 juta warga yang berhak menerima.

Selain KIS dan KIP, pemerintah telah memberikan program bantuan keluarga harapan kepada 10 juta kepala keluarga yang masuk dalam kategori keluarga pra sejahtera di seluruh pelosok nusantara. (sumber)

Bupati Lantik Pemangku Adat Palas

Minggu, Februari 11, 2018
Bupati Palas H Ali Sutan Harahap (TSO) secara resmi melantik kepengurusan Badan Pemangku Adat Palas periode 2018-2023 di Aula Asrama Haji Sibuhuan.

Sesuai keputusan Bupati Palas Nomor : 430/036//KPTS/2018 tertanggal 22 Januari 2018, Ketua Badan Pemangku Adat Palas yang dilantik Sutan Parlindungan Hsb, Sekretaris Raja Sulong Hsb, dan Bendahara Nur Azizah Nst.

Hadir dalam kesempatan itu Sekda Palas Arpan Nst, Wakil Ketua DPRD Palas H Irsan Bangun Harahap, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Kepala Dinas Sosial Palas Bustami Harahap, para Alim Ulama, tokoh masyarakat, tokoh adat, hatobangon dan cerdik pandai.

Ketua panitia pelantikan Raja Sulong Hsb mengatakan, sebelum acara pelantikan,  pada tanggal 21 januari 2018 yang lalu, pihaknya telah melaksanakan musyarah besar di hotel grandika dalam menyusun kepengurusan Badan Pemangku Adat  Palas.

Dikatakan, Badan Pemangku Adat Palas kedepan bisa menopang Pemkab Palas didalam mewujudkan visi dan misi Bercahaya (Beriman, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Berbudaya),” terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Palas Drs Abdul Rahim Hasbuan  menjelaskan, kepengurusan Badan Pemangku Adat Palas setelah dilantik masih banyak yang harus dibenahi, khususnya kedepan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan memfasilitasi berdirinya kantor Badan Pemangku Adat Palas.

“Langkah cepatnya dengan memberikan satu ruangan dikantor Dinas Pendidikan Palas sebagai sekretariat sementara dari Badan Pemangku Adat Palas, apalagi ini kan baru diresmikan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Palas, dan masih ada satu ruangan yang kosong,”sebutnya .

Dikatakan, selama ini belum ada pelajaran yang menyangkut tata bahasa adat di tingkat SD dan SMP, untuk itu kedepan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan berupaya memasukkan tata bahasa adat sebagai pelajaran muatan lokal mulai dari kelas 3 SD sampai SMP.

“Berkaitan dengan hal itu, kami mengharapkan para orangtua dan pengurus Badan Pemangku Adat Palas untuk bersama-sama menyusun buku yang berbentuk tata bahasa adat yang dimaksud,”terangnya lagi.

Lebih dari itu Abdul Rahim juga menyatakan akan berupaya ke pihak DPRD Palas untuk menampung anggaran Badan Pemangku Adat di APBD Palas. Tolonglah pihak DPRD Palas supaya jangan memotong anggaran yang akan diusulkan, karena Badan Pemangku Adat ini sangatlah penting peranannya untuk melestarikan adat dan istiadat serta budaya di Kabupaten Palas,”ungkapnya.

Tokoh masyarakat Palas H Marahadi Hsb mengatakan pengurus Badan Pemangku Adat Palas perlu memperjuangkan dan mempersiapkan modul yang disesuaikan dengan adat istiadat dan budaya yang ada di Kabupaten Palas.

Ditempat yang sama Wakil ketua DPRD Palas H Irsan Bangun Harahap mengapresiasi, agenda pelantikan Badan Pemangku Adat Palas.

“Terus terang, saya sudah berulang kali  menanyakan di DPRD Palas kenapa program Pemkab Palas dibidang berbudaya belum berjalan, dan alhamdulillah dengan acara pelantikan ini, pertanyaan tersebut terjawab dengan sendirinya,”ungkapnya. (sumber)

Hamparan Sawah Tampahan Disebut Mirip Ubud

Minggu, Februari 11, 2018
Obyek wisata Bukit Tarabunga di Balige, Toba Samosir, Sumatera Utara memang tidak boleh dilewatkan wisatawan. Khususnya bagi anda penggemar pemandangan alam pematang sawah seperti yang berada di Ubud, Bali.

Pemandangan sawah bertingkat menjadi pemandangan yang tidak boleh dilewatkan untuk berfoto ria sebelum atau sesudah anda mendokumentasikan sudut terbaik Danau Toba yang berada di sisi lainnya pemandangan persawahan.

Bukit Tarabunga kaya akan spot foto menarik. Terutama di pagi dan sore hari, wisatawan akan mendapatkan foto yang bagus karena jika mengambil foto di siang hari, langit terlalu terang dan silau sehingga cahaya menutupi keindahan padi.

Jika beruntung, alias cuaca sedang tidak berkabut, pemandangan Kota Balige juga dapat terlihat dan membuat mata takjub akan keindahan Kota Balige.

Elfa, wisatawan, menuturkan, pemandangan sawah di Bukit Tarabunga cukup mencuri perhatian.

"Padahal padinya baru dipanen sehingga tidak terlalu hijau, tapi pemandangan sawahnya tetap indah, entah karena view sekitar yang juga banyak bukit menambah nilai plus view tersebut," katanya.

"Untuk mencapainya juga tidak susah," sambung Elfa.

Dari simpang jalan menuju pusat kota Balige, pamflet nama Jalan Tarabunga sudah terpampang. Tinggal jalan terus mengikuti jalan menuju ke puncak.

"Setelah sekitar 3 kilometer akan ada simpang tiga yang akan membuat bingung karena tidak ada petunjuk arahnya, tapi satu jalan menuju ke atas dan jalan satunya menurun. Karena saya mau ke puncak tentu mengambil belokan yang ke atas. Setelah itu tinggal terus, dan menemukan pemandangan persawahan, anda sudah sampai di Bukit Tarabunga. Karena di dekat persawahan tepatnya, ada lapangan yang sering kali didatangi pengunjung untuk melihat view Danau Toba dari sudut yang masih jarang terekspos," jelasnya.

Bukit Tarabunga tak jauh dari pusat ibu kota Kabupaten Tobasa, Balige, sekitar 5 kilometer saja. Bukit ini pun hanya 2 kilometer dari kantor Kecamatan Tampahan.

Tidak jauh dari Kantor Dinas Pariwisata Daerah Balige, kawasan Bukit Tarabunga memiliki akses jalan yang bagus hingga ke puncak.

Sehingga wisatawan cukup mudah menjangkau obyek wisata tersebut tanpa harus kesulitan. Namun, jalannya tidak terlalu besar, alias tidak cukup untuk 2 mobil berpapasan. (sumber)
 
Copyright © Berita Tampahan. Designed by OddThemes